by 
Faktaina - Air Zamzam adalah bagian dari sejarah Islam yang sangat unik karena tidak pernah kering meskipun usia sumur Zamzam sekitar 4000 tahun dan hampir setiap hari diambil oleh jutaan orang dari belahan dunia.
Umat Islam dari seluruh dunia yang melaksanakan ibadah Haji dan Umrah akan berkunjung ke sumur zamzam dan membawa pulang air zamzam sebagai oleh-oleh namun air Zamzam seperti tak pernah berkurang sedikitpun.
Sumur Zamzam yang terletak di halaman Masjidil Haram, sekitar 21 meter sebelah timur Kakbah di Makkah Arab Saudi yang merupakan peninggalan dari zaman Nabi Ibrahim AS.
Menurut sejarah Islam dimulai ketika Nabi Ibrahim menerima mandat dari Allah swt untuk mengasingkan istri tercintanya, Hajar dan sang bayi yang amat ia sayangi, Ismail (Nabi Ismail). Berbekal tekad yang kuat, ketiganya bertolak dari Palestina menuju Ka’bah, menembus pada pasir dan teriknya matahari yang begitu menyengat.
Dalam perjalanan Hajar dan anaknya yang ditinggalkan di tengah padang pasir telah kehabisan bekal dan air persediaan, begitu juga air susunya juga sudah mengering sehingga sang bayi Ismail menangis kehausan.
Hajar mulai panik dan berlari ke bukit marwah untuk mencari pertolongan hingga 7 kali (sekarang menjadi rukun haji yang dinamakan Sa'i) namun tidak ada siapapun. Tiba-tiba ada kejadian aneh dari samping Ismail keluar air yang bergemericik hingga Hajar pun menghampiri sumber air itu dan mengumpulkannya, “Zammî Zammî! (berkumpullah-berkumpullah!),” berteriak kegirangan. Sejak saat itu sumber air tersebut dinamakan Zamzam.
Keanehan dan keunikan Sumur Zamzam mengundang ketertarikan para ilmuwan untuk meneliti, salah satunya adalah profesor geologi dan sumber daya air di African Research Institute yang menyatakan air Zamzam tidak pernah habis karena terhubung dengan air tanah terbarukan.
menurutnya Kondisi Hujan di daerah Arab yang setabil yang memperbarui sumber air Zamzam secara terus menerus.
Namun Faktanya penelitian tersebut masih belum kuat, terbukti di daerah Indonesia yang beriklim tropis dan curah hujan yang terbilang cukup tinggi hingga sering meneyebabkan banjir di mana-mana. Namun saat kemarau banyak sumur yang cukup dalam sering mengalami kekeringan.
